Guru sekolah dasar
Up Grade Motivasi dengan Bagja
Jumat, 15 November 2024 13:18 WIB
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di pondok Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Tangerang Selatan dengan Kanvas Bagja
Tangerang Selatan, 06 November 2024 – Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan dari Universitas Pamulang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui workshop bertajuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemandirian Santri di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Tangerang Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendorong kualitas pendidikan di lingkungan pesantren, yang berperan penting dalam mencetak generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing.
Workshop yang berlangsung pada tanggal 06 November 2024 ini dihadiri oleh santri kelas X dan dipandu oleh para mahasiswa. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya motivasi belajar, manajemen waktu, strategi belajar efektif, serta cara membangun kemandirian dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan pendidikan menggunakan Canvas Bagja. Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif dan simulasi untuk meningkatkan partisipasi aktif para peserta.
Canvas Bagja atau kepanjangan dari (Bina, Alirkan, Gagas, Jalankan, Arahkan) merupakan alat bantu perencanaan yang dikembangkan oleh Pusat Inovasi Administrasi Negara (PIKAN) di bawah Lembaga Administrasi Negara (LAN) Indonesia. Dalam penggunaannya, Metode ini dirancang untuk membantu organisasi dan instansi pemerintah dalam merancang program atau kegiatan inovatif yang berfokus pada tujuan dan dampak positif yang ingin dicapai.
BAGJA sendiri merupakan akronim dari lima tahapan dalam proses ini, yaitu:
-
B (Bina)
- Tahap awal ini bertujuan untuk mengenali masalah atau kebutuhan yang akan diselesaikan atau dipenuhi. Di sini, pihak yang terlibat mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang ada, serta tujuan yang ingin dicapai.
-
A (Alirkan)
- Pada tahap ini, ide-ide awal mulai dikembangkan dan dialirkan. Semua pemangku kepentingan berbagi perspektif mereka tentang cara-cara mengatasi masalah yang telah diidentifikasi, dan konsep-konsep dasar mulai terbentuk.
-
G (Gagas)
- Di tahap gagas, ide-ide yang ada dipertajam dan dikembangkan menjadi gagasan yang lebih konkret. Tujuannya adalah untuk menyusun rencana yang lebih rinci dan memperhitungkan dampak atau hasil yang diharapkan.
-
J (Jalankan)
- Tahap jalankan adalah tahap implementasi di mana rencana yang telah disusun mulai dijalankan. Di sini, tim memastikan bahwa semua pihak menjalankan perannya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
-
A (Arahkan)
- Tahap terakhir ini bertujuan untuk mengarahkan dan memastikan bahwa implementasi berjalan sesuai rencana. Tindakan-tindakan yang diperlukan dilakukan untuk memastikan tujuan dan dampak yang diinginkan tercapai, termasuk evaluasi dan penyesuaian jika diperlukan.
dengan pendekatan ini di harapkan para santri dapat menambah motivasi belajar nya.
Salah satu santri, Vina nurwulansah, menyampaikan, “Kami merasa termotivasi dan mendapatkan banyak ilmu baru yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar sehari-hari.”
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi penguatan kolaborasi antara akademisi dan pesantren dalam membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan inovatif.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Up Grade Motivasi dengan Bagja
Jumat, 15 November 2024 13:18 WIBArtikel Terpopuler